Anak Muda Mendominasi Dunia Teknologi

Mark Zuckerberg - Facebook, Larry Page, Sergey Brin - Google. (kiri-kanan)
KOMPAS.com - Teknologi adalah dunianya anak muda. Demikian hasil studi yang dilakukan PayScale, perusahaan riset yang berbasis di Seattle, AS. Hasil studi itu dipaparkan oleh Quentin Hardy, seorang kolumnis di Bits, NYTimes.com. 

Untuk studinya, PayScale melakukan survei yang melibatkan 21.700 karyawan dari 32 perusahaan teknologi di negeri AS. Dari survei tersebut, kebanyakan perusahaan teknologi yang tengah berkembang saat ini didominasi oleh karyawan muda, dan laki-laki.

Survei itu juga menunjukkan bahwa tidak banyak karyawan perempuan yang bekerja di dunia teknologi. Umumnya, karyawan perempuan hanya berjumlah sekitar 30% saja di setiap perusahaan. Perusahaan yang bergerak di bidang teknis, misalnya di bidang semikonduktor, malah memiliki karyawan perempuan lebih sedikit lagi.

Dari 32 perusahaan yang disurvei oleh PayScale, ada 8 perusahaan yang memiliki karyawan dengan usia rata-rata termuda, tidak lebih dari 30 tahun. Mereka termasuk dalam daftar perusahaan yang sedang bersinar, yakni Epic Game (rata-rata karyawannya berusia 26 tahun), Facebook dan Zynga (28 tahun), Google (29 tahun), serta AOL, Blizzard Entertainment, InfoSys, dan Monster.com (30 tahun).

Padahal dulu, menurut data dari Biro Stastistik Tenaga Kerja AS, hanya toko sepatu dan restoran yang banyak mempekerjakan orang-orang muda berusia kurang dari 30 tahun. Sementara, usia rata-rata para pekerja di Amerika adalah 42,3 tahun. 

Kembali ke studi PayScale. Dari 32 perusahaan, hanya ada 6 perusahaan yang memiliki pekerja berusia rata-rata lebih dari 35 tahun. Keenam perusahaan itu adalah, Hewlett-Packard (rata-rata karyawannya berusia 41 tahun), IBM Global Services (38 tahun), Oracle (38 tahun), Nokia (36 tahun), Dell (37 tahun) dan Sony (36 tahun). Sementara perusahaan dengan karyawan berusia rata-rata 31-35 tahun, contohnya Cisco Systems (35 tahun), serta Samsung dan Microsoft (keduanya 34 tahun). 

Fakta ini sebenarnya tidak mengejutkan. Perusahaan-perusahaan yang lebih lama eksis biasanya memang memiliki banyak karyawan yang berusia lebih tua, yang sudah bekerja di sana selama bertahun-tahun. Coba bandingkan dengan perusahaan yang lebih muda. Facebook, misalnya. Banyak karyawan Facebook masih muda, karena perusahaan milik Mark Zuckerberg ini belum lama berdiri (dibandingkan dengan HP, IBM, ataupun Oracle), dan baru mulai gencar merekrut karyawannya sekitar setahun lalu.

Selain itu, ada kecenderungan lain yang disorot oleh PayScale. Perusahaan yang memiliki banyak karyawan muda umumnya lebih inovatif dan berkembang. Hal utama yang mempengaruhi kondisi itu adalah skill dari para karyawan. 

Generasi Baby Boomers dan Gen X mengenal teknologi pemrograman lawas, seperti bahasa pemrograman C# dan teknologi database SQL. Sementara generasi di bawah mereka, yakni Gen Y, mengenal teknologi yang lebih baru, seperti bahasa pemrograman Phyton, beragam aplikasi social media, dan Hadoop. Hadoop adalah framework open-source yang mendukung aplikasi data terdistribusi. Hadoop dikembangkan berdasarkan konsep Google File System.

Baby boomers adalah generasi yang lahir pasca Perang Dunia II, antara tahun 1946 hingga 1964. Gen X lahir setelahnya—pada rentang tahun 1960-an hingga 1980-an awal. Gen X juga dikenal sebagai digital immigrant. Mereka beradaptasi terhadap penggunaan teknologi. 

Sementara Gen Y, yang juga disebut sebagai generasi millennial, lahir dalam rentang tahun 1980-an hingga 2000-an. Gen Y dikenal sebagai digital native, atau generasi yang sudah terbiasa menggunakan teknologi sejak kecil. Jadi, semakin muda suatu generasi, semakin dalam pula mereka menggunakan teknologi, dan semakin mudah pula mereka mempelajari atau membuat inovasi.



Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2013/07/14/1438484/studi.anak.muda.mendominasi.dunia.teknologi

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Pengikut

Visitors

Flag Counter

Copyright © 2012. BERANI BERMIMPI DAN MELANGKAH - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz