Indonesia boleh menempati peringkat ke-104 dalam hal rata-rata kecepatan internet nya, tapi siapa sangka serangan-serangan internet dunia banyak berasal dari Indonesia. Dan posisi Indonesia adalah nomor dua di bawah China yang menempati peringkat pertama urusan serangan internet seperti DDOS attacj maupun account checker.
Demikian hasil pengamatan Akamai di kuartal ertama 2013 ini. Akamai mengamati lalu lintas serangan cyber yang berasal dari 177 wilayah negara yang unik. Dalam laporan Akamai, China tetap di posisi teratas lalu lintas serangan, meskipun persentase dari kuartal sebelumnya menurun hampir seperlima. Penurunan ini kemungkinan terkait dengan kemunculan tiba-tiba Indonesia yang masuk ke tempat kedua, setelah kuartal ke kuartal meningkat 30 kalinya.
Mayoritas (94%) dari serangan yang ditargetkan dari Indonesia adalah Port 80 (WWW / HTTP) dan 443 (HTTPS / SSL), yang menunjukkan aktivitas botnet berpotensi agresif. Hong Kong dan India adalah dua negara lainnya yang juga dilihat adanya peningkatan volume lalu lintas serangan. Peningkatan serangan yang signifikan karena volume lalu lintas serangan signifikan yang berasal dari Indonesia.
Susunan
daftar Top-10 sebagian besar tetap dan konsisten dengan kuartal
sebelumnya, dimana Italia dan Hungaria keluar, dan Indonesia dan Hong
Kong masuk bergabung ke-10 besar.
Serangan cyber di 2013 ini meningkat hingga 68% berasal dari wilayah Asia Pasifik/Oceania, sebelumnya hanya 56% pada kuartal keempat tahun 2012. Sementara Eropa menyumbang hanya di bawah 19%, dan selebihnya 13% berasal dari gabyngan Amerika Utara dan Selatan digabungkan. Kontribusi Afrika turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, karena mereka menghasilkan asal serangan hanya setengah persen.
Serangan cyber di 2013 ini meningkat hingga 68% berasal dari wilayah Asia Pasifik/Oceania, sebelumnya hanya 56% pada kuartal keempat tahun 2012. Sementara Eropa menyumbang hanya di bawah 19%, dan selebihnya 13% berasal dari gabyngan Amerika Utara dan Selatan digabungkan. Kontribusi Afrika turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, karena mereka menghasilkan asal serangan hanya setengah persen.
0 komentar:
Posting Komentar