Anak SD di Gresik Ciptakan Penyiram Tanaman dengan Ponsel

By Unknown | At 19.17 | Label : , | 0 Comments

VIVAnews -Dua orang anak siswa kelas lima di Sekolah Dasar Muhammadiyah Manyar, Gresik, Jawa Timur, berhasil menciptakan alat penyiram tanaman dengan ponsel.

Konsep bernama Autopot ini memanfaatkan ponsel bekas untuk menyiram tanaman di mana dan kapan saja. Sistemnya memindahkan energi kimia menjadi energi listrik dan gerak.
Fatima Ezzat dan Aurumita, pembuat konsep Autopot, memaparkan cara kerja dari alat Autopot adalah dengan menyambungkannya dengan ponsel bekas. Lalu, dinamo akan bergerak menyedot dan memancurkan air jika ada sambungan telpon masuk.

"Jadi, prosesnya adalah ketika menelpon ke ponsel bekas, maka getaran dari ponsel bekas itu akan mengubah energi gerak menjadi listrik dan selanjutnya akan memberikan tekanan pada air," ujar Fatima dan Aurumita, kepada VIVAnews, di Pameran Finalis Kompetisi Ilmiah LIPI, Jakarta, 14 November 2013.

Aurumita mengaku memiliki hobi menanam. Namun karena sering bepergian ke luar kota, dia kerap lupa menyiram tanamannya. Dari sinilah ide menyiram tanaman dari jarak jauh bermula.

"Lalu, saya berpikir bagaimana menciptakan alat untuk menyiram tanamannya secara otomatis. Akhirnya saya menemukan ide menyiram tanaman hanya dengan melakukan panggilan telpon," ujar Aurumita.

Dia menambahkan, dengan bantuan alat Autopot ini maka orang-orang akan dapat menyiram tanaman dari mana dan kapan saja. Sekarang pemilik tanaman tidak perlu lagi merasa khawatir tanamanannya layu akibat tidak disiram.

"Biaya pembuatan alat Autopot ini hanya Rp350 ribu. Komponennya terdiri dari botol bekas, ponsel bekas, kabel, kartu SIM card, sedotan, dinamo, selotip, baterai, komponen listrik, dan penyemprot air dari mobil bekas," tutur Fatima.

Autopot adalah salah satu finalis dari kategori National Young Inventor Awards (NYIA) di Kompetisi Ilmiah yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 14-15 November 2013.

NYIA adalah ajang kompetisi hasil penemuan siswa umur 8-18 tahun yang mempunyai sifat untuk memudahkan dan mendukung suatu pekerjaan dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.



Sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/5284fcb11acb177d4a00000a

Mistik di Balik Penemuan Pedang Berlapis Emas di Aceh

By Unknown | At 19.10 | Label : | 0 Comments

KOMPAS.com — Rizwan (26), pemuda asal Kabupaten Langsa, yang menemukan harta karun berupa sepasang pedang bertuliskan VOC dan berlapis emas pada Rabu (13/11/2013) sore, sempat hilang tiba-tiba setelah pedang yang ditemukan disita oleh aparat Desa Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh.

Akhirnya, Kamis (14/1/2013) siang, pemuda itu muncul dan menemui Wakil Wali Kota Banda Aceh untuk menjelaskan kronologi penemuan pedang olehnya.

"Saya saat sampai ke lokasi penemuan pedang itu dalam kondisi tidak sadar. Waktu pergi dari rumah, saya memang dalam kondisi sadar," kata Rizwan kepada Kompas.com saat ditemui di kantin samping Kantor Wali Kota Banda Aceh.

Rizwan mengaku menemukan pedang peninggalan sejarah ini setelah ia bermimpi tiga malam yang lalu. Dalam mimipinya, ada yang berpesan menyuruh Rizwan untuk mengambil sepasang pedang di rawa-rawa, kawasan Gampung Pande.

"Dalam mimpi, saya disuruh ambil pedang itu untuk saya simpan dan saya rawat. Saya sudah mencari pedang itu sejak hari Rabu (13/11/2013) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, sampai pagi saya cari tidak dapat. Lalu, siangnya sekitar pukul 14.00 WIB, saya kembali ke lokasi tersebut untuk mencari, namun sore baru saya dapat," jelasnya.

Saat Rizwan mencari pedang itu, ia sempat direkam oleh rekannya yang bernama Mansur dengan menggunakan handycam. Dalam rekaman video saat diperlihatkan oleh Mansur kepada wartawan, terlihat mulai dari Rizwan sedang mencari hingga saat menemukan pedang.

"Ini videonya, saya sempat rekam dari awal saat Rizwan menemukan pedang itu," kata Mansur. 

Namun, video utuh yang diabadikan oleh Mansur tidak diberikan kepada wartawan.

Jika pedang peninggalan bersejarah itu disita oleh pemerintah, Rizwan berharap ada penghargaan atau kompensasi untuknya yang menemukan. 

"Saya harap pemerintah Kota Banda Aceh juga memugar lokasi tempat saya temukan pedang itu karena di situ ada banyak kuburan ulama Aceh terdahulu," ujar Rizwan.



Sumber: http://sains.kompas.com/read/2013/11/15/0939146/Mistik.di.Balik.Penemuan.Pedang.Berlapis.Emas.di.Aceh?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kpopwp

Tim Arkeolog DIY Gali Temuan Batu Candi di Perumahan

By Unknown | At 19.08 | Label : | 0 Comments

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Tim Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY melakukan ekskavasi penemuan batuan candi di halaman Perumahan Griya Tiara Indah, Bedingin Wetan, Sumberadi, Mlati, Sleman. Setidaknya ada sekitar 15 orang yang turut serta dalam proses ekskavasi, termasuk juga dari mahasiswa Arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Reruntuhan candi kali pertama ditemukan oleh pegawai bangunan pada 27 September 2013 lalu. Saat itu, sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa pegawai bangunan sedang mengali lubangseptic tank di salah satu bangunan Perumahan Griya Tiara Indah. 

Di kedalaman sekitar 50 cm, cangkul pegawai bangunan mengenai benda keras. Ketika diperiksa, ternyata benda tersebut adalah batu berbentuk kotak tebal dan terdapat pahatan rapi menyerupai batu candi. Temuan itu lantas segera dilaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY di Jalan Solo Km 15, Bogem, Kalasan, Sleman. 

"Dari laporan penemuan itu, kami langsung melakukan survei ke lapangan. Hasil analisis, batu-batu yang telah ditemukan itu memang batu candi," jelas salah satu staf Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY, Anjar Nugroho, saat ditemui di lokasi ekskavasi, Jumat (15/11/2013). 

Ia mengungkapkan, dari hasil itulah, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menindaklanjuti dengan melakukan ekskavasi penyelamatan. Hal ini dilakukan guna mencari data-data apakah batuan tersebut bagian dari struktur candi atau bukan. 

"Ekskavasi ini dilakukan bersama-sama dengan mahasiswa Arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM). Mulai 11 November kemarin rencananya sampai 22 November besok," paparnya.



Sumber: http://regional.kompas.com/read/2013/11/15/1435003/Tim.Arkeolog.DIY.Gali.Temuan.Batu.Candi.di.Perumahan?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Pengikut

Visitors

Flag Counter

Copyright © 2012. BERANI BERMIMPI DAN MELANGKAH - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz